Seri Edukasi Pembangunan Zona Integritas Dikemas Dalam Khultum PA Wonosari |
![]() |
Agenda kuliah tujuh menit merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan Ramadhan 1443 H di Pengadilan Agama Wonosari. Di pekan terakhir Ramadhan kali ini, kuliah singkat tersebut disampaikan oleh Yudi Hardeos, Hakim Pengadilan Agama Wonosari dengan dimoderatori oleh Anang Azis, S.H. Dalam kesempatan tersebut, Yudi menyampaikan bahwa Integritas merupakan bagian dari konsep mayor etika islam yaitu iman. Konsepnya sederhana, jika ingin menumbuhkan integritas, tumbuhkan saja iman kepada Allah SWT dan hari akhir. Seorang yang beriman tentulah bekerja dengan baik, jujur dan amanah, tidak ada urusan apakah sedang disorot CCTV ataupun sedang dipantau oleh atasan atau tidak. Hal tersebut karena buah dari iman adalah ihsan. Kisah Khalifah Umar bin Khattab yang mengangkut sendiri bahan makanan untuk fakir miskin, karena takut dengan pertanggungjawaban dengan hari akhir, menunjukkan Umar melayani umat dengan didasari ihsan. Demikian pula ketika Umar bin Khattab menguji seorang anak gembala untuk menjual seekor domba milik majikannya, dan jika ketahuan kurang satu, agar katakan saja dimakan serigala, lalu anak tersebut menjawab, lalu dimana Allah? Jawaban anak ini juga berdasarkan ihsan, sebuah keyakinan bahwa tak satu kejadian pun yang luput dari pengawasan melekat dari Allah SWT. |
![]() |
Buah dari ihsan adalah akhlak, yakni memelihara hubungan integral antara makhluk dan khalik, integral dengan integritas memiliki akar kata latin yang sama, yang artinya utuh. Akhlak sendiri merupakan komponen terpenting dalam etika Islam yang merupakan tujuan diutusnya Nabi SAW. Pemerintahpun mencanangkan core berakhlak bagi ASN, meski dengan pendekatan akronim BerAKHLAK. Dengan kata lain, ASN yg berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif sudah bisa menyandang gelar berakhlak baik secara harfiah maupun akronim berakhlak itu sendiri. Sedangkan integritas sudah mencakup di dalamnya. Kata integritas akar katanya berasal dari bahasa latin, yang disebut-sebut sulit didefinisikan. Menurut Jack Welch integritas itu sesuatu yang kabur atau tidak jelas. Menurut dr. Kenneth Boa integritas adalah antonim dari hipokrit. Ada pula yang memadankan dengan istilah kredibilitas, dimana Integritas urusan hati, sedangkan kredibilitas urusan akal. Namun demikian, dalam islam, integitas bukanlah barang baru dan bukan benda asing. Bahkan banyak terminologi dalam konsep etika Islam lebih banyak seperti iman, ihsan, akhlak, shidiq, amanah, fathonah dan tabligh. Maka sudah seyogyanya kita sebagai muslim juga tidak menganggap istilah intergitas sebagai sesuatu yang asing, sehingga sudah sepatutnya pula kita dapat menerapkannya dengan baik. |