LOGO WEB2

 

Atribut BGColor di Tag Marquee

Diharapkan para pihak dapat hadir sebelum jam sidang dimulai dengan mempersiapkan alat bukti surat dan saksi yang diperlukan. Lakukan pendaftaran sidang pada meja pendaftaran sidang. Sidang dilaksanakan sesuai urutan. Bagi anda yang ingin mengetahui syarat-syarat mendaftar dapat membuka menu Layanan Hukum - Syarat Administrasi Berperkara

Transformasi Digital di Pengadilan Agama Wonosari : Lonjakan Pengguna e-Court yang signifikan di Tengah Tantangan

PTSP
Ditjen Badilag telah melakukan evaluasi terhadap data perkara e-Court di Lingkungan Peradilan Agama, sesuai surat Ditjen Badilag Nomor 1720/DJA/TI.1.3.1/VII/2024, tanggal 2 Agustus 2024, perihal "Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi atas Laporan Optimalisasi Penyelesaian Perkara di Lingkungan Peradilan Agama melalui E-Court".
Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa satker belum maksimal dalam melaksanakan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 7 tahun 2022 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan secara Elektronik Terutama dalam Hal Pemanfaatan E-Court oleh Para Pencari Keadilan (Non-Advokat) Selaku Pengguna Lainnya dan Pengguna Terdaftar (Advokat) yang Belum Seluruhnya Berperkara Secara E-Court.


Dengan demikian, Ditjen Badilag menginstruksikan kepada pimpinan PA/MS untuk mengupayakan pengguna lain memanfaatkan aplikasi e-Court dan mewajibkan pengguna terdaftar (Advokat) untuk berperkara secara e-Court. Menindaklanjuti instruksi dari Ditjen Badilag tersebut, Pengadilan Agama Wonosari terus berupaya untuk meningkatkan jumlah pengguna e-Court dengan sosialisasi melalui media sosial dan berbagai media lainnya.

 

Pengadilan Agama Wonosari melalui petugas PTSP juga berusaha mengakomodir kendala yang dihadapi oleh para pihak berperkara dengan memberikan pendampingan karena kurang terbiasa dengan hal hal yang berkaitan dengan dokummen elektronik. “Banyak pihak yang bingung tentang apa itu akun, email, dan jawab menjawab dalam bentuk soft copy pada e-Court, karena pihak tersebut tidak terbisa dengan komputerisasi dan bahkan tidak mempunyai smartphone, maka kami sarankan pihak tersebut untuk didampingi keluarga yang paham dengan hal tersebut baru kami beri penjelasan/ arahan terkait hal-hal yang ditanyakan” ujar Taufik, salah satu petugas PTSP.

 Perkara Ecourt

Persentase penerimaan perkara e-Court sebelum adanya surat Ditjen Badilag nomor 1720/DJA/TI.1.3.1/VII/2024, tanggal 2 Agustus 2024 pada bulan Juli 2024 sebesar 52,3 %, pada triwulan ke-3 pada bulan Agustus pengguna e-Court mencapai 56%, sedangkan untuk bulan September 2024 Persentase penerimaan perkara e-Court sebesar 58,5%. Buah dari komitmen seluruh aparatur Pengadilan Agama Wonosari, pada triwulan ke-4 bulan Oktober, Pengadilan Agama Wonosari menerima perkara e-Court mencapai persentase 82,6% yang dan akan terus ditingkatkan semaksimal mungkin agar para pihak berperkara dapat menghemat waktu dan biaya dengan berperkara secara e-Court. (An)

Bentuk Keseriusan dalam Pendampingan Keberhasilan Seleksi PPPK, untuk Kesekian Kalinya PTA Yogyakarta Adakan Simulasi CAT

 

simulasicat1

Yogyakarta, 14 November 2024 - Untuk kesekian kalinya Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta melakukan pendampingan kepada Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) Pengadilan Agama se-Wilayah Hukumnya untuk mengikuti simulasi Computer Assisted Test (CAT) Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024, yang diadakan di Aula Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta.


Ketua PTA Yogyakarta Drs. H. Achmad Hanifah, M.HES. menekankan semua peserta untuk sungguh-sungguh mengerjakan, terus berlatih dan berdoa. "Harapan kami, semua berhasil, kelulusan tidak semerta-merta, harus melalui CAT. Untuk itu harus bersungguh-sungguh berlatih dan dilumuri dengan doa" Tegas Drs. H. Achmad Hanifah, M.HES..

Simulasi ini merupakan inisiatif PTA Yogyakarta untuk persiapan menghadapi ujian PPPK yang semakin dekat. Dengan adanya simulasi ini, para peserta diharapkan dapat lebih siap dan percaya diri saat mengikuti ujian yang sesungguhnya. Kegiatan ini juga merupakan upaya Pengadilan Agama Wonosari untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
simulasicat2

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari 14 PPNPN PA Wonosari, yang merasa lebih siap untuk menghadapi ujian PPPK yang penuh tantangan. Dengan bimbingan dan dukungan penuh dari Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, diharapkan semua peserta dapat meraih hasil terbaik dan berkontribusi lebih dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Silaturahmi Harmonis: Ketua, Hakim, Panitera, dan Sekretaris PA Wonosari Berkunjung ke PN Wonosari

 

silaturahmi

Wonosari, 11 November 2024 – Dalam rangka mempererat hubungan dan memperkuat sinergi antar lembaga peradilan, hari ini Ketua, Hakim, Panitera, dan Sekretaris Pengadilan Agama (PA) Wonosari melakukan kunjungan silaturahmi ke Pengadilan Negeri (PN) Wonosari.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan Ketua PA yang baru dan menjalin komunikasi yang lebih baik antara kedua lembaga peradilan yang berada di Kabupaten Gunungkidul.

Setibanya di PN Wonosari, rombongan dari PA Wonosari disambut langsung oleh Ketua PN Wonosari, Annisa Noviyati, S.H., M.H.Li, bersama Wakil Ketua, Hakim, dan Panitera PN Wonosari.

Suasana akrab dan penuh kekeluargaan menyelimuti pertemuan ini, di mana masing-masing pihak saling memperkenalkan diri dan membahas peluang-peluang kerjasama yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan peradilan bagi masyarakat.

silaturahmi2

Ketua PA Wonosari, Lutfi Muslih, S.Ag., M.A. dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya sinergi antar lembaga peradilan, baik itu Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri, dalam rangka menciptakan peradilan yang lebih transparan, efisien, dan berkeadilan. “Kunjungan ini adalah langkah awal untuk mempererat hubungan dan saling mendukung dalam menjalankan tugas-tugas kita sebagai aparat penegak hukum,” ujar Ketua PA Wonosari.

Di sisi lain, Ketua PN Wonosari mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan silaturahmi ini dan menyambut baik kolaborasi antar lembaga. “Kami berharap kunjungan ini dapat membuka peluang kerjasama yang lebih baik antara PN dan PA, demi terciptanya sistem peradilan yang lebih baik dan profesional,” ujar Ketua PN Wonosari.

Wakil Ketua Pengadilan Agama Wonosari Terima Kunjungan Prof. Mirjam Kuenkler, Membahas Perempuan Berhadapan Dengan Hukum di Indonesia dan penegakan hak - hak perempuan di pengadilan Agama

Wonosari, [10/11/2024] – Wakil Ketua Pengadilan Agama Wonosari, Ibu Dr. Latifah Setyawati, S.H., M.Hum., baru-baru ini menerima kunjungan dari Prof. Mirjam Kuenkler, seorang dosen dan peneliti internasional asal Inggris, yang juga dikenal sebagai tokoh perempuan terkemuka di bidang penelitian hak-hak perempuan dan kesetaraan gender. Kunjungan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan diskusi yang produktif mengenai berbagai isu global yang relevan, terutama perihal bagimana perempuan berhadapan dengan hukum di Indonesia dan penegakan hak - hak perempuan di pengadilan Agama di Indonesia.

tamu waka nov 1

Gambar 1. Ibu Dr. Latifah Setyawati, S.H., M.Hum., foto bersama Prof. Mirjam Kuenkler di depan pintu masuk Pengadilan Agama Wonosari

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Dr. Latifah Setyawati memaparkan berbagai informasi terkait tentang perempuan berhadapan dengan hukum di Indonesia tentang nafkah pasca perceraian, hak asuh anak dan nafkah anak, tentang pembagian harta bersama dan hal lainnya. "Kami ingin menunjukkan bagaimana dalam sistem peradilan di Indonesia, khususnya di Pengadilan Agama, kami terus berupaya untuk memberikan perlakuan yang adil dan setara terhadap semua pihak, tanpa diskriminasi," ujar Ibu Latifah dalam sambutannya.

Selain itu, dalam diskusi tersebut, kedua tokoh tersebut membahas perempuan berhadapan dengan hukum dan penegakan hak-hak perempuan dengan beberapa negara lain, terutama negara-negara Islam. Prof. Kuenkler yang memiliki pengalaman luas dalam bidang penelitian ini mengungkapkan minatnya untuk memahami lebih dalam bagaimana pendekatan terhadap penegakan hak hak perempuan diterapkan dalam sistem hukum Indonesia yang memiliki karakteristik keislaman.

tamu waka nov 2

Gambar 2. Ibu Dr. Latifah Setyawati, S.H., M.Hum., menerima kedatangan Prof. Mirjam Kuenkler

Ibu Wakil Ketua Pengadilan Agama Wonosari menambahkan, "Kami percaya bahwa interpretasi hukum yang progresif, yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama, dapat membuka jalan untuk tercapainya kesetaraan gender yang lebih baik di Indonesia. Hal ini juga penting dalam konteks pengadilan agama, di mana keputusan-keputusan sering kali sangat terkait dengan norma-norma keagamaan."

Prof. Kuenkler juga berbagi pandangannya tentang situasi di negara-negara Islam lainnya, yang menurutnya sering menghadapi tantangan serupa dalam menyeimbangkan tradisi dan hukum dengan modernitas serta kesetaraan gender. Ia menilai bahwa Indonesia, dengan pendekatan moderatnya terhadap Islam, memberikan ruang untuk perkembangan lebih lanjut dalam hak hak tersebut, baik dalam ranah hukum maupun sosial.

tamu waka nov 3

Gambar 3. Ibu Dr. Latifah Setyawati, S.H., M.Hum., berdiskusi perihal perempuan berhadapan dengan dan penegakan hak-hak perempuan di Pengadilan Agama hukum

Lebih lanjut, diskusi ini juga menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk para hakim dan penegak hukum dalam rangka meningkatkan pemahaman mereka mengenai perempuan berhadapan dengan hukum di Indonesia dan penegakan hak2 perempuan di Pengadilan Agama di Indonesia misalnya tentang nafkah pasca perceraian, hak asuh anak dan nafkah anak, tentang pembagian harta bersama dan hal2 lainnya. Terkait dengan hal itu Mahkamah Agung telah mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Perempuan Berhadapan dengan Hukum, Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Perma Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pedomam Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin, serta Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) yang memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak di pengadilan. Termasuk Yurisprudensi yang progresif terkait dengan hak-hak peremupuan dan anak.”

Kunjungan Prof. Kuenkler ini menjadi momen penting untuk memperluas wawasan mengenai penerapan mengenai perempuan berhadapan dengan hukum di Indonesia dan penegakan hak- hak perempuan di Indonesia dalam sistem peradilan di Indonesia, khususnya di lingkungan Pengadilan Agama. Melalui diskusi tersebut, diharapkan dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam upaya mewujudkan keadilan sosial yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai penutup, kedua pihak sepakat untuk terus menjalin kerjasama dalam penelitian dan pertukaran informasi seputar isu-isu tersebut, dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan hukum dan sosial di Indonesia serta negara-negara lainnya.

tamu waka nov 4

Gambar 4. Ibu Dr. Latifah Setyawati, S.H., M.Hum., memberikan kenang-kenangan 2 buku karya tulisnya kepada Prof. Mirjam Kuenkler

Kunjungan ini mencerminkan pentingnya dialog internasional dalam menghadapi isu-isu universal, yang tidak hanya relevan untuk satu negara, tetapi juga untuk seluruh dunia.

Diakhir diskusi Ibu Dr. Latifah Setyawati, S.H., M.Hum., memberikan kenang-kenangan 2 buku karya tulisnya. Pertama, tulisannya dengan Hakim Agung Prof. Dr. Amran Suadi,SH, MH., MM. dan Fahadil Amin, SH., M.Sy. Kedua, tulisannya Dr. Latifah Setyawati, S.H., M.Hum., dengan beberapa hakim dan beberapa dosen UIN Kalijaga, kerjasama dengan Oxford University Inggris. (Tim Redaksi/Tim TI)

Ketua Pengadilan Agama Wonosari Hadiri Upacara Hari Pahlawan di Alun-alun Wonosari Bersama Forkopimda Gunungkidul

hp4

Ketua Pengadilan Agama Wonosari Lutfi Muslih, S.Ag., M.A. mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2024 di Alun-Alun Kota Wonosari. Upacara berlangsung khidmat dengan mengangkat tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu. Tema ini membawa pesan penting bagi masyarakat untuk meneladani semangat kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air.

Komandan Detasemen TNI AU Gading, Mayor Lek Marwan Purnomo, bertugas membacakan amanat dari Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf di upacara tersebut. Saifullah menyampaikan bahwa semangat kepahlawanan harus terus hidup dalam setiap tindakan kita sehari-hari, sementara cinta terhadap negeri harus tercermin dalam pengabdian kita bagi kemajuan bangsa, terutama di tengah tantangan global yang kompleks.

hp5

Perjuangan Indonesia telah berubah dari melawan penjajahan menjadi mengatasi kemiskinan, kebodohan, dan ketimpangan sosial. Oleh karena itu, semangat kepahlawanan hari ini harus diwujudkan melalui upaya membangun kemakmuran dan kesejahteraan yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.

 
Acara dilanjutkan dengan prosesi Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Bhakti Pertiwi yang diikuti Forkopimda bersama dengan para Veteran. Tujuan kegiatan ini untuk menghormati dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta mempererat solidaritas antar sesama warga negara, terutama antara generasi penerus dengan para veteran yang telah berjuang.

Tabur bunga sebagai simbol penghormatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan demi kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga dan merawat kemerdekaan serta melanjutkan perjuangan dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih maju.

More Articles ...

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Wonosari 

Jalan KRT Judoningrat, Siraman, Wonosari, Gunung Kidul

Telp: 0274-391325 

Fax: 0274-392802

Email  :

This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

=================

This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. (khusus panggilan tabayyun / delegasi)

web sitari