Pidato Perdana Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul 2025-2030, Ketua Pengadilan Agama Wonosari Hadiri Rapat Paripurna

Wonosari, 3 Maret 2025 – Rapat paripurna DPRD Gunungkidul yang digelar pada 3 Maret 2025 menjadi momen penting dalam perjalanan pemerintahan Kabupaten Gunungkidul. Dalam rapat yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Pengadilan Agama (PA) Wonosari, Lutfi Muslih, S.Ag., M.A., Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul periode 2025-2030, Endah Subekti Kuntariningsih, S.E., M.P., dan Joko Parwoto, S.E., M.M., menyampaikan pidato perdana mereka setelah prosesi serah terima jabatan yang berlangsung di Sewokoprojo, Wonosari.

Bupati Endah Subekti Kuntariningsih memaparkan visi dan misi untuk lima tahun ke depan dengan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan merata di berbagai sektor. “Kami ingin membawa Gunungkidul menjadi kabupaten yang lebih maju, dengan meningkatkan kualitas infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor ekonomi,” ujar Endah dalam pidatonya. Menurutnya, sektor pertanian dan pariwisata akan menjadi fokus utama, mengingat potensi besar yang dimiliki Gunungkidul dalam kedua bidang tersebut.

Wakil Bupati Joko Parwoto menambahkan bahwa pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya UMKM, juga akan menjadi prioritas pemerintahan mereka. “Kami akan memberikan pelatihan dan akses permodalan bagi UMKM agar dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” kata Joko.

Dalam kesempatan tersebut, Lutfi Muslih, Ketua Pengadilan Agama Wonosari, turut memberikan dukungan terhadap visi dan misi kedua pemimpin baru tersebut. Ia berharap agar sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait dapat mewujudkan Gunungkidul yang lebih sejahtera.

Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Bupati Endah dan Wakil Bupati Joko berharap dapat membawa perubahan positif yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Gunungkidul.

Wonosari, 3 Maret 2025. Seluruh pegawai Pengadilan Agama Wonosari berkumpul dengan penuh semangat di Musholla Al Jannah untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Suasana penuh kekhusyukan mengiringi setiap gerakan dalam ibadah, menciptakan ikatan batin yang semakin erat antar sesama. Setelah melaksanakan sholat, kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah Ramadan yang penuh berkah, yang menjadi momen berharga untuk lebih memperdalam makna bulan suci ini.

Pada kesempatan pertama ini, tausiyah disampaikan dengan penuh khidmat oleh Ketua Pengadilan Agama Wonosari, Lutfi Muslih, S.Ag., M.A. Beliau menyampaikan materi yang sangat relevan dengan semangat Ramadan, yakni pentingnya menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya di bulan suci ini, terutama dengan merujuk pada ayat-ayat dalam QS Al-Baqarah 183-187. Ayat-ayat tersebut mengajarkan kita tentang esensi puasa sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan kedekatan diri kepada Allah SWT.

Dalam tausiyahnya, beliau mengajak seluruh pegawai untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki kualitas ibadah, serta memperbanyak amal sholeh. Beliau juga menekankan bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi tentang memperbanyak amal kebaikan, memperbaiki diri, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. “Ramadan adalah kesempatan emas untuk memperbaiki kualitas diri dan menggapai ampunan Allah,” demikian pesan yang disampaikan beliau dengan penuh semangat.

Semoga kegiatan yang diadakan ini tidak hanya membawa keberkahan bagi setiap individu, tetapi juga dapat memperkuat ukhuwah dan memperdalam spiritualitas kita sebagai bagian dari keluarga besar Pengadilan Agama Wonosari. Dengan semangat Ramadan yang penuh ampunan ini, diharapkan kita semua bisa lebih peka terhadap sesama, meningkatkan rasa solidaritas, serta menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan kebersamaan di lingkungan kerja.

Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga setiap langkah yang kita ambil di bulan Ramadan ini semakin mendekatkan kita pada kebaikan dan kesuksesan dunia akhirat.

PA Wonosari Fasilitasi Sidang Virtual: Menembus Jarak! Saksi dari Gunungkidul Hadir di Sidang Cerai Gugat PA Batu Licin Lewat Layar Virtual

Wonosari, 27 Februari 2025 – Pengadilan Agama Wonosari kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung akses keadilan bagi masyarakat dengan memfasilitasi sidang virtual bagi saksi dalam perkara cerai gugat yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Sidang ini merupakan bagian dari perkara yang sedang diperiksa di Pengadilan Agama Batu Licin, di mana saksi yang dihadirkan bertempat tinggal jauh dari lokasi persidangan.

Sidang virtual ini dilaksanakan di Ruang Sidang 1 Pengadilan Agama Wonosari melalui platform Zoom Meeting. Langkah ini diambil untuk memudahkan pihak berperkara serta memastikan kelancaran proses persidangan tanpa harus menghadirkan saksi secara langsung ke Pengadilan Agama Batu Licin.

Ketua Pengadilan Agama Wonosari menyampaikan bahwa penggunaan teknologi dalam persidangan menjadi solusi efektif untuk mengatasi kendala jarak dan biaya perjalanan bagi para pihak yang berperkara. "Dengan adanya fasilitas sidang virtual, proses peradilan menjadi lebih efisien tanpa mengurangi esensi dari persidangan itu sendiri," ujarnya.

Sidang berjalan dengan lancar, diikuti oleh majelis hakim, para pihak berperkara, serta saksi yang memberikan keterangannya secara daring. Inovasi ini tidak hanya mempermudah akses keadilan, tetapi juga sejalan dengan kebijakan peradilan modern yang mengadopsi teknologi untuk meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat. Pengadilan Agama Wonosari terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung persidangan yang lebih inklusif dan berbasis teknologi.

PTA Yogyakarta Gelar Pembinaan dan Pengawasan pada PA Wonosari: Tingkatkan Kedisiplinan & Profesionalisme!

Wonosari, 26 Februari 2025 – Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Yogyakarta melaksanakan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan di Pengadilan Agama Wonosari. Kegiatan ini dipimpin oleh Drs. KH. Taufiqurrohman, S.H., M.H., dengan didampingi oleh anggota tim lainnya.

Dalam pembinaannya, beliau menyampaikan pesan dari Ketua Mahkamah Agung, mengingatkan bahwa kerja adalah ibadah yang harus dijalankan dengan ikhlas dan sesuai tugas pokok serta fungsi (tupoksi). Beliau juga menegaskan bahwa pengawasan yang dilakukan bukan hanya formalitas, tetapi harus ditindaklanjuti dengan perbaikan nyata.

Sebagai motivasi bagi pegawai, beliau menyampaikan bahwa dua hal yang bisa mengangkat derajat manusia adalah Iman & Ilmu. Selain itu, kedisiplinan juga menjadi sorotan penting dalam pembinaan ini. "Disiplin tidak hanya di atas kertas, tetapi harus diterapkan dalam setiap aspek pekerjaan," tegasnya.

Setelah sesi pembinaan, tim pengawasan yang terdiri dari H. Muh. Harun, S.Ag., M.H. (Sekretaris), Indah Palupi Utaminingtyas, S.H., M.H. (Anggota), Raden Athif Zuhair Listyawan, S.H. (Anggota), Ratna Listyaningsih, S.Ag., S.H. (Anggota), dan Reti Indaryati, S.E., S.H. (Anggota) memaparkan hasil pengawasan yang telah dilakukan dalam beberapa hari terakhir melalui aplikasi e-Binwas sebagai bagian dari sistem pengawasan berbasis teknologi.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Media Center PA Wonosari dan dihadiri oleh Ketua, para Hakim, serta seluruh pegawai. Dengan adanya pembinaan dan pengawasan ini, diharapkan kinerja seluruh pegawai semakin meningkat demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.